”Sekolah Adiwiyata” predikat yang seperti mimpi ini sudah
terwujud di sekolah kita. Dimulai dari 2 tahun yang lalu SMPN 1 Tulungagung
ditunjuk oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung menjadi sekolah
adiwiyata. Karena itu, sekolah kita harus mau berbenah diri dan dibina untuk
dijadikan sekolah adiwiyata dan nantinya diikutsertakan di dalam kompetisi
sekolah adiwiyata baik di tingkat provinsi maupun nasional.
Tapi apakah anda tahu makna dari sekolah adiwiyata? Sekolah adiwiyata
adalah sekolah berbudaya lingkungan yang dapat menciptakan suasana nyaman dalam
pembelajaran serta dapat membentuk individu-individu yang mempunyai kesadaran
tinggi terhadap lingkungan. Setidaknya itulah gambaran sederhananya. Apakah kita
bisa menerapkan karakter itu dalam diri kita? Andalah yang dapat menjawabnya sendiri.
Betapa indahnya dunia ini kala kita mendapati budaya bersih
menggejala di mana-mana. Siswa dengan penuh kesadaran lingkungan yang tinggi
untuk terus dapat melestarikan dan menghijaukan lingkungan di sekitarnya. Sekolah
sebagai pusat pembelajaran kehidupan yang ramah lingkungan.
Pemupukan jiwa yang memiliki kesadaran lingkungan yang
sangat tinggi ini bisa dilakukan dengan terjembatani diberbagai kegiatan. Di sekolah
kita ada kegiatan Jum’at bersih yang berupaya utnuk membersihkan lingkungan
kelas masing-masing. KNA Perawatan Taman dan Toga yang berupaya untuk merawat
taman sekolah agar selalu indah dan membudidayakan tanaman toga. Mengikuti lomba
karya tulis ilmiah yang berkaitan dengankebersihan dan keindahan lingkungan. Dengan
begitu secara tidak langsung akan tertanam jiwa yang selalu berkeinginan bersih
dan sehat di segala situasi.
Saat ini, kita sudah tidak asing mendengar lagi kata
adiwiyata. Dengan menyandang satu predikat ini walaupun masih dalam tahap
binaan maka akan menambah poin plus untuk sekolah kita. Namun sayang, apalah
artinya predikat ini kalau kenyataannya siswa membuang sampah pada tempatnya
saja masih harus disuruh atau diperintah. Belum adanya kesadaran tentang
pentingnya peduli lingkungan terutama sampah makanan, masih saja sitemukan. Nah,
disinilah perlunya menciptakan karakter ketimbang reputasi atau predikat.
Kita tahu adiwiyata bukanlah suatu kompetisi yang harus
diperebutkan predikatnya tapi makna dibalik adiwiyata dibalik adiwiyata itu
sendiri. Pemerintah pasti mempunyai maksud dan tujuan menyelenggarakan program
tersebut bagi seluruh sekolah di Indonesia. Minimal seluruh warga sekolah mempunyai
satu kebudayaan yang ramah terhadap lingkungan sehingga akan berdampak positif
terhadap bumi kita. Ini.
Demikian pula halnya dengan sekolah kita, yang utama yang
harus diselesaikan adalah menumbuhkan karakter atau budaya siswa yang peduli
dengan lingkungan. Apabila menemukan sampah, kita pungut dan membuang pada
tempatnya. Kita harus sadar dan bangga dengan predikat sekolah adiwiyata,
karena itu harus tertanam di masing-masing siswa harus mempunyai jiwa sosial
yang tinggi terhadap lingkungan. Marilah kita melakukan kebiasaan-kebiasaan
ramah dengan lingkungan. Dengan membuang satu sampah di tempat sampah setiap
hari maka kita sudah turut andil dalam rangka menyelamatkan bumi.
tulisannya udah bagus
BalasHapustapi gambarnya itu lo, jgan logo aja
tambahin kegiatan siswa di ttg adiwiyata
udah bagus..
BalasHapussalut sama sekolah..